ilustrasi |
Selama ini, selama dua tahun belakangan ini sengaja dirubuhkan untuk perluasan gedung dalam menampung pasien yang semakin meningkat beberapa tahun belakangan.
Keinginan tersebut semakin menampakan titik terang dengan hadirnya Yayasan Darianis Yatim yang berniat membangun masjid di dalam komplek Rumah Sakit M. Nasir, Solok.
Hampir dua tahun belakangan ini, untuk menunai sholat, pengunjung rumah sakit M. Nasir, Solok hanya memanfaatkan selasar atau salah satu lorong yang ada di rumah sakit yang sengaja ditutup.
Kondisinya jelas kurang memberikan rasa kenyamanan bagi pengunjung rumah sakit dalam menjalankan ibadah sholat.
Ketika melihat kondisi tempat sholat yang ada di rumah sakit M. Nasir Solok, Rusdi Saleh dari Yayasan Darianis Yatim milik keluarga H. Yenon Orsa merasa tergugah.
Spontan, niat untuk membangun masjid di dalam komplek rumah sakit milik pemerintah provinsi itu pun muncul.
“Melihat kondisi tempat sholat yang ada di rumah sakit M. Nasir ini memang perlu perhatian agar pengunjung rumah sakit lebih nyaman menjalankan ibadah sholat,” ujar Rusdi Saleh ketika melihat pengunjung rumah sakit melaksanakan sholat di selasar salah satu pojok rumah sakit yang sengaja di tutup dengan pembatas.
Didampingi pihak rumah sakit, Rusdi Saleh yang juga anggota DPRD Kota Solok langsung meninjau lokasi Rabu 23 Oktober 2019 untuk rencana pembangunan masjid tersebut.
Sebelumnya untuk merealisasikan niat yayasan Darianis Yatim membangun masjid di komplek rumah sakit M. Nasir Solok, Rusdi Saleh bersama pihak rumah sakit telah melakukan pertemuan.
Menurutnya agar rencana pembangunan masjid di komplek rumah sakit M. Nasir berjalan lancar, pihaknya menunggu persetujuan pihak rumah sakit dengan mempersiapkan aturan sesuai ketentuan rumah sakit itu sendiri.
“Kita sudah melakukan pembicaraan awal dengan pihak rumah sakit M. Nasir terkait niat untuk membangun masjid di dalam komplek rumah sakit. Dan kita menunggu seperti apa teknisnya dari pihak rumah sakit agar rencana pembangunan masjid berjalan lancar,” jelasnya.
Sementara itu Humas Rumah Sakit M. Nasir Solok, Herman membenarkan adanya niat Rusdi Saleh dari yayasan Darianis Yatim untuk membangun masjid di dalam kompleks rumah sakit. Bahkan lanjutnya Rusdi Saleh juga telah meninjau lokasi tempat masjid akan dibangun.
Terkait rencana pembangunan masjid di dalam komplek rumah sakit M. Nasir Solok, Herman mengaku pihaknya merasa sangat terbantu. Sebab selama dua tahun belakangan ini pengunjung rumah sakit hanya bisa menjalankan ibadah sholat di bagian selasar rumah sakit yang sengaja di tutup dengan pembatas.
Dulu memang lanjutnya memang ada ruangan yang dijadikan sebagai musholla. Namun dengan adanya pembangunan gudung baru, dua tahun belakangan ini pengunjung terpaksa sholat di selasar rumah sakit.
Bukannya tidak ada rencana untuk membangun tempat ibadah yang layak sebagai sarana penunjang rumah sakit sebagai hak keluarga pasien yang menunggu atau pengunjung rumah sakit. Persolan dana lanjutnya menjadi persoalan.
Rencananya, pihak rumah sakit akan membangun masjid dua lantai. Gambar dan rincian biaya juga sudah selesai sebagai perencanaan.
Menurut Herman, untuk membangun masjid dua lantai, setidaknya dari perencanaan membutuhkan biaya sebanyak Rp 1,4 miliar. Sementara dana yang terkumpul dari sumbangan melalui gerakan Bagaduru untuk menggalang dana pembangunan masjid, baru terkumpul dan nilainya belum seberapa dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan.
“Dengan adanya niat baik dari pihak yang ingin membantu membangun masjid, sangat diharapkan karena pengunjung rumah sakit benar benar membutuhkan tempat ibadah yang nyaman,” ujarnya.
0 Komentar