Kasman Singodimedjo Tokoh Masyumi Bertambah Jadi Pahlawan Nasional

ilustrasi
INFO MASYUMI -- Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara Jimly Asshiddiqie mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memutuskan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh pada tahun 2019. Jimly menuturkan, enam tokoh yang diputuskan menerima gelar pahlawan merupakan hasil seleksi dari 20 nama yang disodorkan Kementerian Sosial. (baca)

"Dari 20 yang diajukan oleh Menteri Sosial, kita akhirnya sampai pada kesimpulan tahun ini enam saja. Jadi enam dari dua puluh yang diajukan," ujar Jimly Asshiddiqie, seperti diberitakan Suara.com, Jumat (8/11/2019).

Namun, Jimly enggan memberitahukan nama enam tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional.

"Nanti diumumkan oleh Pak Mensesneg (Pratikno)," kata dia. Dia menyebut 20 nama tokoh yang diajukan telah memenuhi syarat. Jimly pun memastikan, pihaknya telah ketat dalam penyeleksian sehingga diputuskan enam tokoh yang akan mendapat gelar pahlawan nasional.

"Itu 20 (nama) yang diajukan oleh menteri semuanya memenuhi syarat. Hanya kita kan harus ketat, jangan terlalu banyak. Sehingga yang diputuskan cuma enam," katanya. Jimly menyebut enam tokoh yang mendapat gelar di antaranya merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Selain itu, ada tokoh dari daerah yang belum ada pahlawan nasional.

"Yang jelas semua tokoh-tokoh yang anggota BPUPKI maupun PPKI yang sampai sekarang belum dianugerahi gelar pahlawan nasional itu yang kita utamakan dulu. Itu kita utamakan karena mereka itu yang telat belum mendapatkan penghargaan. Nah, selebihnya dari daerah daerah, termasuk daerah yang belum sama sekali ada pahlawan nasionalnya," tuturnya.

Pada 2018, Presiden Jokowi memberikan gelar pahlawan kepada enam tokoh, yakni Abdurrahman Baswedan, IR H Pangeran Mohammad Noor, Agung Hajjah Andi Depu, Depati Amir, Kasman Singodimedjo, dan Brigjen KH Syamun.

Posting Komentar

0 Komentar