Soal Desa Fiktif, @Jokowi: Akan Kita Kejar

ilustrasi
INFO MASYUMI -- Kabar mengenai adanya puluhan desa diduga fiktif sampai juga ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan tegas memastikan, pemerintah akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.

Jokowi juga menyatakan, pemerintah akan menangkap pelaku yang membentuk ‘desa-desa siluman’ itu. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengakui, pengelolaan wilayah di negara sebesar Indonesia bukanlah hal mudah. (sumber)

“Negara kita memang negara yang besar. 514 kabupaten/kota ini gede. 74.800 desa ini juga banyak. Manajemen, mengelola desa sebanyak itu tidak mudah,” katanya di Jakarta, Rabu (6/11).

Jokowi membayangkan yang diduga desa-desa fiktif tersebut hanya berupa papan nama atau plang nama desa. Tetapi, wilayahnya sendiri tidak eksis alias tidak ada secara administrasi.

“Kalau informasi benar ada desa siluman, itu mungkin hanya plang saja, tapi desanya nggak (ada). Bisa saja terjadi (demikian) karena sekali lagi, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote adalah sebuah pengelolaan yang tidak mudah,” jelas Jokowi.

“Tetapi, tetap kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi, diperkirakan diduga itu fiktif, ketemu, ketangkap,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, ada dugaan terdapat desa fiktif yang menerima aliran dana desa. Dia pun menegaskan akan menindaklanjuti temuan tersebut.

“Kami mendengar beberapa masukan karena adanya transfer yang ‘ajeg’ dari APBN, maka sekarang muncul desa-desa baru yang bahkan tidak ada penduduknya. Hanya untuk bisa mendapatkan (dana desa),” kata Sri Mulyani di kompleks DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

Posting Komentar

0 Komentar